parents class

Seperti biasa ,gue duduk di bangku sambil garuk-garuk kepala ,bukan karena gue keturunan monyet ,walaupun teori mbah Darwin hampir benar kalo` monyet adalah nenek moyang kita .juga nenek moyang dia.

Kimia ,ini pelajaran kimia ,pelajaran yang paling gak bisa dimengerti oleh otak gue.selain otak gue memorynya kecil ,juga kalo` kebanyaan ingat sesuatu data yang lain bisa hilang secara otomatis dari otak gue .itulah gue.

Semua murid tampak antusias mendengar guru gue berbacot ria di depan kelas .kalo` aja gue cewek mungkin udah dengar lagunya agnes monica di mp3 dengan sukses ,soalnya make` jilbab .adrias paling antusias ,dengan kacamata framelessnya yang warna hitam dan kacanya warna hitam putih .gitu juga dengan liyana ,indah dan eni .

Sementara gue adalah siswa yang bercita-cita suatu saat nanti gue bisa make` jilbab dan bisa dengar mp3 sampai puas di kelas dengan menyetel lagu ost.khanza.

Akhirnya pelajaran kimia diakhiri dengan bunyi dari syurga itu adalah bel terbaik dalam hidup gue bunyinya yang sangat lembut ditelinga sehingga upil gue keluar dari telinga .bunyi itu sangat spektakuler ,bunyi bel smack down aja kalah .mau tau bunyinya??”wreeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeng”diulang sampai 3 kali ,sampai ruang UKS penuh dengan murid yang kehabisan upil .

Guru bahasa inggris gue gak masuk ,mungkin izin.semua murid cowok kecuali adrias kumpul ke kursi belakang .gak,ini bukan diskusi ,tapi kami buat band dadakan .dengan alat Bantu gitar dan beberapa botol aqua yang diisi pasir .

Akhirnya suara kami dan alunan musik yang sangat merdu mengganggu semua guru dilain kelas .kepala sekolah datang .semula gue pikir kepala sekolah mau memberi sanksi ke gue dan teman yang lainnya .teryata.

Guru dengan pangkat kepala sekolah sekarang kita singkat jadi GDPKS .

GDPKS menceritakan kemajuan sekolah kami ,sekolah kami mulai meranjak ke popularitas yang disebut SBI (sekolah bertaraf internasional) .sementara muridnya masih banyak yang MBK (murid bertaraf kampungan) termasuk didalamnya gue .

Oia ,salah seorang murid disekolah gue yang juga anak dari kepala sekolah mendapatkan bea siswa di amerika ,cool.itu suatu yang sangat membanggakan bagi sekolah kami .selain itu murid tersebut juga sering melaporkan kegiatannya disana ke sekolah kami.

Sehingga.

Disekolah gue sekarang bakalan dibuat parents class ,yang kegiatannya bakalan diisi dengan menjaga anak bayi yang semula kita pilih sendiri .kalo` aja gue sempat nikmati semua itu sebelum gue beranjak pergi dari sekolah ini ,gue akan milih anak peranakan dari solo .gue bakalan kasih nama dengan gabungan dari teman gue yang baik-baik .indli ,mantap.indah liana.huehahahaha.

Murid disekolah gue yang dikirimkan ke amerika memilih anak Indian ,gue berpikir kalo` ne anak gede ,dia bakalan jadi apa ya?soalnya dia asalnya juga rada kekampung-kampungan (sok tau ,padahal Cuma nonton di tipi) dan senang berbahasa jawa (lho?).terus selain dia kekampung-kampungan atau bahasa kerennya frompilej-pilejan ,dia juga diurus oleh murid Indonesia yang sangat pintar dan mengetahui secara keseluruhan Indonesia (ya..iyalah ,namanya juga rakyat Indonesia .).gue memprediksikan bayi Indian itu bakalan jadi camat atau lurah .

Yang kedua ada kabar baik bagi murid selanjutnya .selain mereka bakalan dapat banyak WC baru ,mereka juga dapat kelas baru .tanah dibelakan sekolah gue bakalan dibangun ,dan itu dijadikan 4 atau 5 kelas lagi untuk SMA ,dan sekolah gue yang semula Cuma ada jurusan IPA nanti bakalan ada jurusan IPS dan jurusan kedokteran (yang terakhir Cuma impian gue kelak)

GDPKS juga bilang kalo` kami harus sekolah yang bener sehingga kalo` nanti kami jadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa setidaknya kami bisa mengharumkan nama baik sekolah gue .gue terharu.

Gue jadi semangat untuk belajar dan kembali lemas ketika guru kimia gue masuk lagi .

Keluar main-main gue diajak bicara sama reja .reja memulai pembicaraannya dengan perkataan “ri..lo jadi sekolah di Malaysia?” .gue berpikir sejenak ,Malaysia atau Indonesia ya?sementara adrias juga ngajakin gue sekolah di Indonesia .gue bingung ,bukan karena bingung harus milih sekolah yang mana ,tapi bingung nilai UN gue cocok gak sama universitas di itu?atau malah gue langsung kerja jadi kuli bangunan pabrik pengolah tinja?.

Gue Cuma bilang “jadi gak tau ,kita liat aja ntar” .

Reja Cuma bisa menggerutu sambil ngerobek kertas dan bilang “kamu janji bakalan jagain aku” (lho?ini reja atau pacar gue?).gak reja cuma bilang “ya ,gue juga gitu “.

Lanjut lagi pelajaran bahasa Indonesia yang belajar tentang referensi .

Dan kabar baik buat gue ,majalah sekolahan bakalan dipegang sama murid jurusan lab skill journalist.

Dan beberapa film bakalan diputar sewaktu ada pentas seni .dan semoga seni sulap gue dan beberapa temen gue kembali hidup.di sini.